Food & Beverage

Cafe

Food Services

Coffee

<div><span style="font-size: 1rem;">Daerah Kintamani merupakan kawasan daratan tinggi di lereng Gunung Batur, Bali, yang dikenal memiliki suhu udara yang dingin serta kering, sangat cocok untuk penanaman kopi jenis Arabika.&nbsp;</span></div><div><span style="font-size: 1rem;"><br></span></div><div>Memang sejak dahulu Kintamani dikenal sebagai daerah penghasil kopi terbesar di Bali; biji kopinya memiliki keunggulannya tersendiri serta diminati oleh kalangan penggemar kopi karena rasa dan aromanya yang khas.&nbsp;</div><div><br></div><div>Citarasa kopi Bali Kintamani begitu eksotis dengan rasa jeruknya yang dominan dan tingkat keasamannya yang tinggi. </div><div><br></div><div>Aroma dan rasa dari kopi Bali Kintamani dipengaruhi oleh kondisi alam di sekitar perkebunan yang banyak ditanami oleh buah-buahan terutama buah jeruk.</div><div><br></div><div>Kopi Bali Kintamani tumbuh di ketinggian 1200-1500 mdpl, berukuran kecil hingga medium. Aroma kopi Bali Kintamani umumnya wangi cokelat dan kacang. Rasanya ada yang seperti buah jeruk, cokelat maupun kacang.&nbsp;</div><div><br></div><div>Karakter rasa kopi Bali Kintamani yang unik terletak pada rasanya yang asam segar seperti buah jeruk tanpa meninggalkan aftertaste di mulut, sangat cocok bagi yang tidak menyukai kopi yang terlalu strong.</div><div><br></div><div><b>Saran Seduh / Brewing Advice</b></div><div><br></div><div>Kopi Bali Kintamani biasanya diseduh dengan menggunakan metode V60 dengan suhu 92° Celsius. Hasil seduh V60 yang cenderung meng-highlight rasa asli dari kopi untuk keluar, akan membuat karakter buah dari biji kopi Bali Kintamani menjadi dominan.&nbsp;</div><div><br></div><div><b>Natural Specialty</b></div><div><br></div><div>Kopi Bali Kintamani menggunakan beberapa metode pasca panen, salah satunya adalah proses natural, yaitu awalnya buah kopi yang sudah dipetik akan dimasukkan ke dalam bak berisi air untuk memisahkan antara buah kopi yang sudah betul-betul matang dan yang belum.&nbsp;</div><div><br></div><div>Buah kopi yang sudah matang akan tenggelam, sebaliknya yang belum matang akan mengapung. Buah yang diproses untuk proses natural specialty adalah buah yang tenggelam.</div><div><br></div><div>Kemudian proses akan dilanjutkan dengan penjemuran buah-buah kopi hingga kering. Setelah itu, dilanjutkan dengan proses mengupas kulit dari buah kopi yang sudah kering untuk memisahkan biji kopi dari kulitnya dengan menggunakan mesin (proses hulling). Akhirnya yang didapat adalah green bean yang siap dikirimkan ke roaster.</div><div><br></div><div><div><span style="font-size: 1rem;"><b>Pasokan Belum Terlalu Stabil</b></span></div><div><br></div><div>Meski kopi Bali Kintamani menjadi salah satu kopi yang paling dicari oleh penggemar kopi, pasokan biji kopi Bali Kintamani masih belum terlalu stabil. Beberapa hal menjadi penyebab ketidakstabilan biji kopi ini, seperti faktor alam yang tidak menentu dan fasilitas yang digunakan petani biji kopi Bali Kintamani masih cenderung tradisional. </div><div><br></div><div>Karenanya terkadang sulit untuk mendapatkan biji kopi Bali Kintamani yang konsisten dari petani baik secara kualitas maupun kuantitas.&nbsp;</div></div><div><br></div><div><br></div>

undefined

Citarasa Eksotis Biji Kopi Bali Kintamani

Komentar

Rekomendasi Pelatihan

Lihat semua